melinda dyah utami 3melinda dyah utami 3Oleh: Melinda Dyah Utami, S.Pd.

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang kaya akan sejarah dan budaya. Meskipun ada kekhawatiran bahwa bahasa Jawa akan menghilang seiring dengan perkembangan zaman, namun ada beberapa faktor yang menunjukkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan hal tersebut. Bahasa Jawa masih memiliki tempat yang kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dan upaya untuk memperkuat penggunaannya terus dilakukan.

Istilah " Basa Jawa Bisa Marga Kulina” atau dalam bahasa Indonesia Bahasa Jawa bisa karena terbiasa menggambarkan prinsip bahwa keahlian dalam berbicara dan memahami bahasa Jawa dapat diperoleh melalui konsistensi dan latihan yang terus-menerus. Ini menggambarkan gagasan bahwa kemampuan bahasa tidak hanya didasarkan pada bakat, tetapi juga pada upaya yang konsisten untuk belajar dan berlatih.

Bahasa Jawa yang dimaksud di sini adalah bahasa yang sesuai dengan tingkat tuturnya atau undha usuk-basa. Pada jaman sekarang semakin sedikit generasi muda sekarang yang dapat berbicara sesuai dengan tingkat tutur bahasa Jawa (undha usuk basa) dan abai terhadap unggah-ungguh. Sehingga perlu adanya pembiasaan penggunaan bahasa Jawa, agar orang Jawa tetap dapat berbahasa Jawa. Dengan mulai membiasakan diri untuk menggunakan bahasa Jawa sesuai tingkat tutur, generasi muda sekarang akan bisa dan terbiasa.

Terbiasa dengan Budaya dan Konteks Bahasa Jawa. Bahasa Jawa tidak hanya tentang kosakata dan tata bahasa, tetapi juga tentang budaya dan konteks di mana bahasa ini digunakan. Dengan memahami budaya dan konteks bahasa Jawa, kita dapat lebih memahami makna dan konotasi yang terkandung dalam bahasa ini. Terbiasa dengan budaya Jawa melalui penelitian, membaca sastra Jawa, dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya Jawa serta biasa melakukan karna terbiasa, dapat membantu memperdalam pemahaman kita terhadap bahasa ini.

Dengan konsistensi akan dapat membentuk kebiasaan baik. Seperti banyak hal dalam hidup, konsistensi adalah kunci. Belajar bahasa Jawa sesuai dengan undha usuk pada tahap awal tidak harus dilakukan dalam satu waktu panjang, tetapi lebih kepada mau membiasakan diri menggunakan bahasa tersebut. Dengan melakukan hal ini, seseorang dapat membentuk kebiasaan baik yang membantu dalam memperkuat pemahaman dan kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan undha-usuk basa.

Bahasa Jawa, tidak seperti bahasa lainnya. Karena dalam bahasa Jawa ada tingkat tutur yang harus diperhatikan. Dalam penggunaan bahasa Jawa kita harus memperhatikan setiap kata yang kita gunakan dan disesuaikan dengan siapa lawan kita berbicara. Karena dalam bahasa Jawa berbicara antara satu orang yang sebaya dengan berbicara dengan seseorang yang lebih tua itu menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Untuk itu, perlu adanya latihan yang terus menerus agar terbiasa dan tidak keliru dalam penggunaan ragam bahasa tersebut. Melalui latihan terus-menerus, seseorang dapat mengalami peningkatan bertahap dalam hal-hal ini. Terbiasa mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis dalam bahasa Jawa akan membantu seseorang merasa lebih nyaman dan mahir dalam menggunakannya.

Selanjutnya dengan pembiasaan ini akan mampu untuk mengatasi rasa tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri, seringkali menjadi bagi banyak orang menjadi hambatan dalam mengungkapkan pikirannya. Terlebih ketika kita diminta untuk mengungkapkan pikiran kita menggunakan bahasa Jawa sesuai undha usuk basa. Namun, dengan berlatih dan membiasakan diri secara teratur, rasa tidak percaya diri ini dapat dikurangi seiring dengan peningkatan kemampuan berbicara. Sehingga nantinya kita akan bisa berbicara dengan menggunakan bahasa Jawa yang baik, sesuai undha usuk basa, dan dengan penuh percaya diri.

Istilah "Bahasa Jawa Bisa karena Terbiasa" menegaskan bahwa kemampuan bahasa bisa dibangun melalui konsistensi, latihan, dan upaya yang terus-menerus. Dengan mengikuti prinsip ini, seseorang dapat membangun keahlian berbicara dan memahami Bahasa Jawa dengan lebih baik. Memahami dan merayakan budaya lokal serta merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh melalui pendekatan ini.

Kekuatan Bahasa Jawa dalam Kehidupan Masyarakat. Dengan adanya penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, upaya pelestarian ini harus kita tingkatkan dan gaungkan bersama, Bahasa Jawa masih memiliki tempat yang kuat dalam budaya dan identitas masyarakat Jawa. Penting bagi kita semua untuk terus mendukung dan memperkuat penggunaan bahasa Jawa sebagai salah satu warisan budaya yang berharga bagi bangsa Indonesia.

*) Penulis adalah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga.

Komentar