melinda dyah utami 1melinda dyah utami 1Oleh: Melinda Dyah Utami, S.Pd.

Pendidikan merupakan pondasi penting bagi perkembangan intelektual dan kreativitas generasi muda. Hal ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membantu mengembangkan karakter, membuka peluang, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses. Pendidikan memberikan dasar yang kuat bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Melalui pendidikan, mereka dapat memperoleh pengetahuan yang luas tentang berbagai disiplin ilmu, mulai dari sains dan matematika hingga seni dan humaniora. Ini membantu mereka memahami dunia dengan lebih baik dan mengasah kemampuan berpikir kritis serta kreativitas mereka. TK,SD,SMP,SMA/SMK dan Universitas adalah Jenjang pendidikan yang ada di indonesia, sedangkan SMA adalah salah satu level pendidikan yang sangat penting dan krusial. Maka dari itu pentingnya pondasi pendidikan di level SMA/SMK ini yang akan membawa dan membangun karakter masing masing individu.

SMA Negeri 1 Rembang merupakann SMA yang berada di Kecamatan Rembang yang berada di daerah bagian utara Kab. Purbalingga, Jawa Tengah, dan berlokasi jauh dari pusat kota. Siswa yang berada di SMA Rembang merupakan siswa yg heterogen, karena siswa di sini tidak hanya berasal dari wilayah Rembang saja. Namun, banyak juga siswa yg berasal dari luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan juga dari daerah lain. Hal tersebut karena sebagian besar warga Rembang adalah perantau, yang dimana para masyarakat di daerah sekitar sudah lama menetap di luar Rembang kemudian kembali lagi ke daerah asal untuk meneruskan jenjang pendidikan.

Siswa SMA Negeri 1 Rembang memandang bahasa Jawa dan aksara Jawa sebagi momok. Mereka memiliki anggapan bahwa bahasa Jawa, khususnya materi aksara Jawa merupakan materi yang sulit untuk dipelajari. Selain itu, anggapan bahwa materi aksara Jawa sudah kuno dan sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga menjadi alasan mengpa para siswa kurang berminat dan enggan belajar aksara Jawa.

Di SMA Negeri 1 Rembang, pendekatan pembelajaran kreatif untuk aksara Jawa telah menjadi sorotan utama dalam memperkaya pengalaman belajar siswa. Pendekatan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang aksara Jawa, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Pembelajaran aksara Jawa kreatif di SMA Negeri 1 Rembang mengusung konsep belajar yang lebih interaktif dan berpusat pada siswa. Metode ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran melalui kegiatan seperti tanya jawab, diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan presentasi. Selain itu, dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning juga yang membuat pembelajaran bukan lagi teacher center, tetapi student center membuat para siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Dengan cara ini, siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga berperan dalam pembentukan pengetahuan mereka sendiri.

Salah satu pendekatan kreatif yang diterapkan adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Guru dalam pembelajarannya berupaya untuk menarik perhatian dan fokus siswa dengan menggunakan media inovatif yang menarik seperti media audio visual, digitalisasi aksara Jawa, dan kartu aksara. Kreatifitas penggunaan aksara jawa sekarang ini sudah sangat banyak. Sebagai contoh aksara jawa digunakan dalam industri fashion, seperti sebagi motif dalam pakaian, kerudung, bros, papan nama, dll. Selain itu, aksara Jawa juga digunakan dalam pembuatan jam dinding, hiasan dinding, tempat pensil, serta digunakan juga dalam penulisan nama jalan, nama kantor, dll. 

Penggunaan aksara Jawa dalam berbagai hal yang ada dalam kehidupan sehari-hari ini menjadikan siswa menjadi lebih dekat dan mudah dalam memahami materi aksara Jawa. Selain itu, digitalisasi aksara Jawa sekarang ini juga menjadikan siswa menjadi lebih tertarik dalam  mempelajari aksara Jawa. Hal tersebut karena siswa pada jaman sekarang sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan gadget. Kemudian, dengan siswa diberikan kesempatan untuk menggunakan perangkat lunak edukatif dan sumber daya daring untuk mengeksplorasi berbagai aspek aksara Jawa ini diharapkan juga menjadikan para siswa lebih tertarik mempelajari aksara Jawa. Misalnya, mereka dapat membuat proyek multimedia yang menggabungkan teks, suara, dan gambar untuk mengilustrasikan cara penggunaan aksara jawa dan swara dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Selain itu, guru juga mendorong siswa untuk berkreasi melalui seni visual dan musik. Kreativitas ini diaplikasikan dalam membuat poster, puisi, lagu, design atau karya seni lain yang berhubungan dengan aksara Jawa. Sebagai contoh sebagai cara mempermudah aksara swara guru membuat analogi aksara swara dengan menggunakan lagu, sehingga siswa akan lebih mudah dalam menghafal bentuk dari aksara swara tersebut. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang materi, tetapi juga memungkinkan mereka mengekspresikan gagasan dan perasaan mereka dengan cara yang unik.

Setelah proses pembelajaran selesai, siswa akan diminta untuk melakukan presentasi hasil belajarnya di depan teman-temannya yang lain. Hal ini membuat para siswa menjadi terlatih untuk berani berbicara di depan umum dan berlatih untuk berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, serta sopan. Dengan berlatih berbicara di depan orang lain, siswa diharapkan akan terbiasa dan berani untuk mengutarakan pendapatnya.

Secara keseluruhan, pendekatan pembelajaran kreatif aksara Jawa di SMA Negeri 1 Rembang memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa. Selain meningkatkan pemahaman tentang aksara Jawa, siswa juga dilatih untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan berinovasi. Dengan melibatkan teknologi, seni, dan interaksi sosial, pendekatan ini memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan holistik siswa dalam menghadapi tantangan dunia yang terus berubah.

Pendidikan sangat penting bagi generasi muda. Peran Sekolah disini sangatlah penting untuk mengenalkan budaya, bahasa dan kreatifias siswa, selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan membantu membentuk karakter, membuka peluang, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses. Oleh karena itu, kita harus terus mendukung dan memprioritaskan pendidikan bagi generasi muda agar mereka dapat berkembang menjadi individu yang sukses dan serta dapat berkontribusi positif dalam masyarakat untuk menjunjung nilai budaya dan adat istiadat di setiap daerah.

*) Penulis adalah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga.

Komentar