Bupati purbalingga, Tasdi (nomor 2 dari kiri) besertwa wakil bupati purbalingga dan ketua DPRD Purbalingga mengunjungi stand pameran SMAN 1 RembangBupati purbalingga, Tasdi (nomor 2 dari kiri) besertwa wakil bupati purbalingga dan ketua DPRD Purbalingga mengunjungi stand pameran SMAN 1 Rembang

Rembang – Stand Aeromodeling SMAN 1 Rembang turut meramaikan Festival Jenderal Soedirman Kabupaten Purbalingga tahun 2017. Festival ini dibuka langsung oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu pada Selasa 24 Januari 2017 di halaman Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman Rembang, Purbalingga. Menurut rencana, Festival Jenderal Soedirman akan berlangsung selama 6 hari dari tanggal 24 – 29 Januari 2017.

Kegiatan yang dilaksanakan selama festival ini adalah pengukuhan Kader Bela Negara Kabupaten Purbalingga, expo militer, demonstrasi berkuda (denkav kuda), lomba lari tandu 5 km, lomba pidato kebangsaan, lomba tari daerah, parade sepeda ontel, konser band Netral, parade marching band, istighozah, dan diakhiri dengan silaturahmi keluarga Jenderal Soedirman.

Ekstrakurikuler Aeromodeling SMA Negeri 1 Rembang bekerja sama dengan Soedirman Aeromodeling Club (SAC) Purbalingga dan Lanud J.B Sudirman menampilkan atraksi pesawat aeromdeling sekaligus mengikuti ekspo kedirgantaraan. Pengunjung bisa melihat-lihat beragam jenis pesawat radio control yang ditampilkan dalam stand. Pengunjung juga bisa mencoba simulasi penerbangan pesawat aeromodeling secara gratis. Selain itu, disajikan juga beragam jenis hasil karya siswa SMAN 1 Rembang seperti miniatur perahu pinisi dan produk-produk desain grafis.

Wakil kepala sekolah SMAN 1 Rembang Bidang Humas, Ani Khasbiyah (kiri) menyerahkan kekang-kenangan kepada Menhan Ryacudu pada Pembukaan Festival Jenderal SoedirmanWakil kepala sekolah SMAN 1 Rembang Bidang Humas, Ani Khasbiyah (kiri) menyerahkan kekang-kenangan kepada Menhan Ryacudu pada Pembukaan Festival Jenderal Soedirman

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada TNI yang telah bekerja sama dengan seluruh warga Purbalingga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Beliau berpesan kepada seluruh warga agar selalu waspada terhadap tantangan dan ancaman yang nyata maupun tidak nyata bagi Negara Indonesia. Tantangan yang nyata saat ini adalah bahaya terorisme, radikalisme, separatisme, pencurian sumber daya alam, pelanggaran hukum di wilayah perbatasan, perang cyber, dan juga penyalahgunaan narkoba.

Beliau juga menegaskan satu-satunya paham yang cocok untuk Indonesia adalah Pancasila. Menurutnya, Pancasila bukan sekedar buatan para pendiri bangsa, melainkan rahmat dari Allah SWT. “Paham radikalisme, sosialisme, liberalisme itu buatan manusia tapi Pancasila bukan dibuat, melainkan dicari, digali dan berhasil ditemukan karena rahmat dari Allah SWT” ungkapnya.

Komentar