Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rembang terletak di desa Bantarbarang kecamatan Rembang kabupaten Purbalingga provinsi Jawa Tengah. SMA Negeri 1 Rembang merupakan SMA Negeri yang keempat berdasar usia SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga.
SMA Negeri 1 Rembang resmi dibuka dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Nomor 0063/6/1991 tanggal 20 Juni 1991 tentang Pembukaan dan Penegerian Sekolah Tahun Pelajaran 1990/1991.
Menumpang
SMA Negeri 1 Rembang mulai membuka pendaftaran siswa baru pada tahun pelajaran 1990/1991. Pada saat itu tempat pendaftaran siswa baru bertempat di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Rembang yang berlokasi di desa Bodas Karangjati karena gedung belum selesai dibangun. Siswa yang diterima pada saat pendaftaran pertama berjumlah 120 siswa yang terbagi dalam 3 kelas. Selama 1 semester proses belajar mengajar sementara waktu dilaksanakan menumpang di SD Negeri 1 Bantarbarang. Kepala Sekolah yang pertama adalah Drs. Sudiono yang pada saat itu juga menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Bobotsari.
Dengan selesainya pembangunan gedung pada bulan November 1990 maka kegiatan belajar-mengajar menempati gedung baru. Gedung yang pertama kali dibangun adalah 3 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang BP/BK, dan 1 ruang koperasi siswa.
Berprestasi
Seiring berjalannya waktu, SMAN 1 Rembang terus dibenahi dari segi sarana dan prasarana serta kualitas layanan pendidikan yang dilaksanakannya. Pada tahun 2004, Andrianto, salah seorang siswa SMAN 1 Rembang berhasil menjuarai turnamen pencaksilat pelajar SMA/SMK tingkat Jawa-Bali. Atas prestasi yang diraih, Andrianto kemudian ditarik oleh pelatnas pencaksilat dan sukses menjadi atlet pencaksilat nasional.
Prestasi yang tak kalah membanggakan adalah berhasil menjadi juara III Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional tahun 2008. LSS merupakan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang mampu menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi standar kesehatan nasional, serta mampu menciptakan dan memelihara kebersihan dan kesehatan semua warga sekolah beserta lingkungan sekitar.
Prestasi puncak pada tahun 2014 adalah keberhasilan SMA Negeri 1 Rembang menjadi duta Indoensia dalam ajang Kompetisi Desain Grafis Tingkat Asia Pasifik di Tokyo Jepang. Angger Putri Tanjung, siswa kelas XI yang menjadi wakil Indonesia berhasil meraih medali emas dalam ajang bergensi tersebut.
Beragam prestasi yang telah diraih membuktikan bahwa letak di pinggiran kota tidak menyebabkan SMAN 1 Rembang terpinggirkan dari persaingan regional, nasional bahkan internasional.
Berkembang Pesat
Berawal dari 3 rombongan belajar pada tahun 1990 menjadi 22 rombongan belajar pada tahun 2015. Selama 25 tahun berdiri, SMAN 1 Rembang telah meluluskan lebih dari 5.000 siswa. Keadaan ini menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk belajar di SMAN 1 Rembang cukup tinggi. Faktor ini menjadi salah satu unsur yang mendukung perkembangan SMAN 1 Rembang menjadi semakin maju dan berkualitas.
Komentar