Rembang – SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga sukses menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2018/2019 pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019. UNBK tahun 2019 diikuti oleh 267 siswa kelas XII terdiri dari 140 siswa program IPA dan 127 siswa program IPS. Jumlah peserta UNBK tahun ini meningkat sebanyak 19,8% dibanding UNBK 2018.
UNBK tahun 2019 ditempatkan dalam 4 ruang dan masing-masing ruang terbagi menjadi 3 sesi. Tiap sesi diikuti 23 – 25 peserta didik. Sesi 1 berlangsung pukul 07.30 s.d. 09.30 WIB, sesi 2 pukul 10.30 s.d. 12.30 WIB dan sesi 3 pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB. Seluruh siswa kelas XII SMAN 1 Rembang bisa mengikuti UNBK utama sehingga tidak perlu menyelenggarakan UNBK susulan.
Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadahi, UNBK berjalan dengan lancar. Selama pelaksanaan UNBK, jaringan listrik ditopang oleh generator set 54 KVA. Koneksi internet 10 mbps dimaksimalkan untuk proses upload data hasil UNBK. Modem seluler juga disediakan untuk koneksi internet cadangan. Komputer server sejumlah 4 unit dan client berupa 80 unit notebook dan 20 unit deskbook tidak mengalami kendala sejak simulasi hingga pelaksanaan UNBK.
Proktor utama UNBK SMAN 1 Rembang, Imam Tobroni, S.Sos, menyampaikan bahwa UNBK tahun 2019 lebih baik daripada tahun 2018. Pada tahun 2018 sempat terjadi kendala pada saat ujian mata pelajaran matematika. Soal dan gambar tidak bisa terunduh sempurna, sehingga siswa kesulitan mengerjakan. Karena hal itu, peserta UNBK tahun 2018 sesi 1 harus diulang pada pukul 17.00 – 19.00 WIB.
“Tahun lalu, kita pulang sampai pukul 9 malam karena UNBK mapel matematika yang sesi 1 gagal, sehingga diulang setelah sesi 3 berakhir. Tapi tahun ini alhamdulillah, semua lancar, mungkin pusat sudah belajar dari pengalaman tahun lalu sehingga kejadian semacam itu tidak terulang kembali” ungkap Imam Tobroni.
Komentar